Friday, September 19, 2008

Shenzen

CALAK EDU

Shenzhen

INI cerita lain soal kesulitan berbahasa yang dihadapi oleh siswa kita. Ketika mengantar para siswa Sekolah Sukma Bangsa ke Shenzhen, China, untuk mengikuti Asia Pacific Youth Art Festival hampir setahun yang lalu, Edu teringat betapa anak-anak kesulitan dalam mengisi ragam dan bentuk dokumen keimigrasian. Dengan riang gembira mereka bilang bahwa kata custom berarti seragam, dan mereka memenuhi syarat untuk pergi ke luar negeri karena mereka menggunakan pakaian seragam. Edu tersenyum ketika memberi mereka pengertian tentang makna custom sebenarnya. Ketika sampai di Hong Kong, seorang siswa bernama Ita Zahara bertanya kepada Edu. "Pak, ham itu artinya pedas kan? Lihat Pak, banyak sekali tulisan ham di restoran Hong Kong ini." Rasa bahasa Ita Zahara memang sedang bermain, mencoba mengartikan bahasa dalam konteks lingkungannya. Meskipun salah, Edu tetap menghargai dan mengapresiasi keberanian Ita Zahara dalam mengartikan kata yang baru ditemuinya itu.

Sepenggal kisah perjalanan anak-anak Sekolah Sukma Bangsa setahun lalu itu selalu menggelayuti benak pikiran Edu. Betapa tidak, perjalanan itu adalah perjalanan bersejarah di bulan baik bagi anak-anak yang baik. Anak-anak Sukma Bangsa tahun pertama adalah emosi para pengelolanya. Mereka sangat membanggakan begitu diberikan kepercayaan untuk mengikuti sebuah event internasional seperti AYAF, dan berhasil memukau audiens di Shenzhen dengan pesan yang kuat: silakan bergembira, tetapi jangan lupa bahwa kegembiraan selalu datang setelah kita mengalami perasaan sedih, duka cita, dan mimpi buruk. Anak-anak korban tsunami, korban konflik, yatim-piatu, dan fakir miskin mencoba merajut kembali mimpinya melalui sekolah Sukma Bangsa yang memberi mereka harapan tentang masa depan.

Dengan modal tradisi keagamaan yang cukup, anak-anak Sekolah Sukma Bangsa seperti sedang menjajaki salah satu hadis Nabi yang populer, "uthlubu al-ilma walau bi al-siin, tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Dalam perjalanan ke Shenzen tak terhitung berapa kali mereka mengalami gegar budaya. Keluar dari Aceh adalah kali pertama bagi anak-anak untuk mengenali lingkungan lain. Belum lagi ketika naik ke dalam pesawat, sampai di Jakarta, bermalam di hotel berbintang, tahu bagaimana sebuah studio televisi beroperasi, dan perjalanan ke Shenzhen yang menyenangkan adalah contoh bagaimana anak-anak dengan tingkat pengalaman yang traumatis sekalipun dapat mengatasi persoalan gegar budaya yang pernah mereka alami. Edu mencatat bahwa perjalanan tersebut benar-benar menghapus perasaan traumatis anak-anak dengan masing-masing dukanya. Lingkungan yang kondusif dan positif untuk belajar adalah kata kuncinya. Hal ini hanya bisa didapati ketika para guru dan orang tua tahu bagaimana caranya berbagi dan memilihkan mereka sekolah yang memenuhi kriteria kondusif dan positif itu.

Kisah sukses perjalanan anak-anak Sukma Bangsa ke Shenzhen yang berhasil memperoleh Golden Award setahun lalu menyisakan banyak kesan dan pengalaman. Seorang siswi asal Banda Aceh bernama Risty berterus terang sukar menghapus kenangan indah perjalanan tersebut dari benaknya. Apalagi ketika mereka berhasil meraih simpati para mahasiswa Universitas Shenzhen yang meminta mereka menampilkan tari dan kesenian Aceh. Edu bertanya kepada Risty, kenapa justru penampilan di Universitas Shenzhen yang paling berkesan buatnya. Jawaban Risty sungguh di luar dugaan Edu. Menurut Risty, fakta bahwa begitu banyak mahasiswa Shenzhen mempelajari bahasa asing sangat menggugah batinnya untuk memperdalam ilmu bahasa secara sungguh-sungguh. Risty tak menyangka bahwa mempelajari bahasa ternyata mempunyai landasan teologis yang sesuai dengan rasa keacehan dan keagamaan dirinya. Bagaimana ceritanya?

Rupanya Risty berkenalan dengan seorang mahasiswa bernama Chen Kwa yang mengaku baru tiga bulan mempelajari bahasa Indonesia. Menurut Chen, ketika seseorang mempelajari suatu bahasa asing, dia tak pernah bisa menjawab pertanyaannya sendiri tentang siapa sebenarnya orang pertama yang menerjemahkan kata atau kalimat tertentu dalam bahasa China seperti kamsia atau xie-xie menjadi terima kasih ke dalam bahasa Indonesia. Chen tak mendapati buku ataupun catatan antropologis yang menyebutkan orang pertama yang melakukan proses penerjemahan tersebut. Bagi Chen, hanya Tuhan sajalah yang mampu menuntun seseorang memahami suatu makna dalam suatu bahasa melalui idiom atman dan anatta atau roh setiap diri manusia. Bahasa merupakan bentuk paling sahih dari kebesaran dan keberadaan Tuhan.


(Sumber:Ahmad Baedowi)

Sunday, August 31, 2008

Catatan Kecil Puasa Ramadhan

malam ini, malam pertama "tarawih" di Surau Asy-Syakirin, kat kawasan Taman Tenaga, Kajang, Selangor. Surau itu tak jauh sgt dr tempat tinggal (rumah) kami. D Surau mmg nampak ramai drpd jamaah salat, ada jamaah drpd negara2 Timur Tengah, Afrika, India, Thailand, dan sebagainya, yg umumnya mrk adalah pelajar luar negara. Sewaktu hendak salat Isya, hampir shj sy tak dpt lg tempat (shaf) salat sewaktu akan melakukan salat isya,,,, (hehe,, sebab sy terlambat pergi k Surau, coz ada hal sikit d rmh yg mesti sy tengok2 lbh dahulu jer).
Selepas dr Surau, sy balik k rmh dan mnyempatkan sikit masa tuk tengok2 blog ini,,, tp tak tahu macam mana nak mahu "isi" di dalammnya. Mlm ini pn takde ide sikit pn, jd nak cari2 shj bbrp blog tetangga, yg mgkn bermanfaat utk kita renungi. Bbrp catatan2 puasa itu (hehe, dr blog jiran jer)yg nak posting itu, adalah:

PERTAMA
Elakkan diri daripada segala perbuatan perosak pahala puasa, menjauhkan diri daripada mengumpat, mencela dan memfitnah. Diriwayatkan oleh Al-Thabrani dari Rasulullah SAW bersabda: "Puasa itu Junnah (perisai) selama ia tidak dirosakkan dengan dusta dan umpat."

KEDUA
Kurangkan makan dan minum sewaktu berbuka dan bersahur. Orang yang berpuasa tidak akan dapat faedah berpuasa apabila gelojoh sewaktu berbuka dan sewaktu bersahur. Kesannya: kegagalan fungsi puasa sebagai pemotong hawa nafsu atau mematahkan syahwat yang berlebihan.

KETIGA
Kurangkan tidur terutama di siang hari. Kebanyakan antara kita mencari-cari jalan untuk tidur agar tidak keletihan berpuasa. Ini boleh menghilangkan rahsia dan hikmah puasa yang sebenarnya. Sepatutnya, keletihan dan kesusahan yang harus kita harungi dan kita hayati.

KEEMPAT
Menahan hati daripada memikirkan keinginan-keinginan yang remeh dan urusan-urusan yang tidak baik. Kita juga kerap memikirkan persediaan-persediaan menyambut hari raya yang kadangkala lebih banyak diselaputi kemewahan. Sepatutnya puasa mendorong kita menghindari sikap itu.

KELIMA
Sentiasa memikirkan azab akhirat dan memikirkan seksa neraka. Hendaklah kelaparan dan kehausan itu mengingatkan kita tentang kelaparan ahlul mahsyar pada hari akhirat yang sangat dahsyat.

KEENAM
Mencambahkan rasa berharap kepada keampunan dan kasih sayang Allah Taala. Kita tidak mengetahui, apakah puasa kita diterima oleh Allah atau tidak. Puasa tanpa adab samalah ertinya kita makan tanpa zat dan khasiat.

Semoga bermanfaat. Salam!

Tuesday, August 26, 2008

Aktiviti seMenJak seBulan LepaS

Petang td manakala sy asyik d bilik dg kenkawan RA lainnya sdg membelek-belek bbrp buku referensi dan sesekali tgk2 jek la laptop yg ade d dpn sy, tiba2 shj muncul YM drpd seorg kawan baik, yg duduk d sebuah college d Melaka, salah satu bandar bersejarah d semenanjung, seraya menyapa salam selepas lama tak bersua via chat. Lbh krg sejam jek kita berbual2 dlm bbrp soalan. Hehe,,, kawan baik sy nih, tanya pula pd sy, cam mana sy tak pnh update tu blog ini...satu soalan yg pelik pl nk bagi comment cam mana,,, iya ker?

Ada byk perkara mmg yg semenjak sebulan lepas bgitu byk jadual dan lawatan yg mesti sy ikuti,, walau sikit penat tp seronok sgt la,,,hehe,,cam refreshing jek. It's very nice program,,, Alhamdulillah, selama sbln lepas tu, sy pn ade masa nak tengok cam mana suasana dan keadaan komuniti d kampung orang. Drpd program itu, sy pn boleh melawat, malahan, dijemput tuk membentang kertas kerja di seminar internasional di Ternate, Maluku. Dan destinasi selanjutnya adalah Bandar Jayapura Papua, Indonesia. Nak maklumkan pl bahawa bandar Jayapura ini mrpkn wilayah sempadan paling timur Nusantara jer sebagai kawasan yg mengguna-pakai bahasa Melayu.

Selepas tu, 3 hari stlh balik k KL, sy pn langsung ikut kejohanan Sukan Universiti Kebangsaan Malaysia (SUKEM 2008)...wauu, surprise la, sbb sy dan kenkawan berjaya dapat pingat Emas sbg Johan 1 (juara 1) dlm kejohanan tenis d SUKEM 2008 ini. Takde masa yg selesa sgt jek, sbb sehari stlh SUKEM nk mesti pegi lg ke Bangkok, Thailand untuk memenuhi jemputan drpd sebuah International Conference atas anjuran ASEAN kerjasama dgn Chulalongkorn University, yg berlangsung pada 4-5hb Ogos 2008, sebuah university paling tersohor di negera jiran tersebut.

Balik k KL 6hb, rehat 2 hari shj, sbb lepas itu, pada 9hb nk ikut Kejohanan Sukan HUT RI ke-63 di Stadium Indoor Tun Abdul Razak, Jalan Duta, Bukit Jalil Kuala Lumpur atas anjuran KBRI Malaysia. Seronok la, sbb sy pn dpt bertemu dan berbual-bual scr langsung pl dgn Bapak Dubes Malaysia yg baru, yaitu Bpk Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar ketika beliau hadir tuk merasmikan kejohanan ini. Dan, alhamdulilah sy pn dpt juara pl walaupn hny sebagai Johan III.....uhuuuiiii.
Memandangkan bbrp perkara itu, jd tak payah la, bila cam ni mgkn berimpak pl pd "pengisian" blog ini. Tp tak kesahla, malahan sy teringat pl dgn bualan org d kampng bhw "sekali mengudara sebulan menghilang"...hehe... mgkn cam itu la yg berlaku pd blog ini. Wallahu alam.

salam dr HK.

Friday, July 11, 2008

buttErfly maN

Ternyata di Dunia ini banyak makhluk hidup yang belum kita ketahui yah,contohnya mengenai kehidupan "Peri" (Fairy) yang masih banyak diliputi spekulasi dan kontroversi mengenai eksistensinya di Dunia. Didalam beberapa catatan kuno,seperti kitab-kitab peninggalan China kuno,banyak yang mengisahkan tentang kehidupan manusia-manusia kerdil bersayap ini. Mungkin orang ada yang percaya atau bahkan ada yang tidak percaya sama sekali mengenai kehidupan Fairy dibumi. Tapi yang pastinya,baru- baru ini,sebuh jasad makhluk hidup janggal yang memilik karakteristik mirip sebuah Fairy berhasil ditemukan.Kali ini berhasil ditemukan diwilayah pedesaan Derbyshire Countryside, Inggris.




Jasad makhluk ini detemukan oleh seorang warga diatas gundukan tanah disekitar pekarangan rumahnya. Saat pertamakali melihatnya,orang tersebut mengira makhluk ini merupakan jasad anak kecil,maka ia pun bergegas meraih telpon genggamnya untuk menghubungi Polisi. Karena dorongan rasa ingin tahu yang besar,Sebelum polisi tiba di TKP,ia sempat mendekat dan melihat-lihat jasad makhluk tsb. Didalam hatinya dia juga sempat berfikir dan merasa janggal,mengapa jasad makhluk kecil yang satu ini mempunyai sayap mirip dedaunan?dan badannya terlalu mungil untuk ukuran seorang balita? Bahkan ketika polisi tiba,mereka juga bingung dan tidak mengerti,sebenarnya ini makhluk apa?


Menurut laporan dari hasil X-ray,makhluk tersebut memiliki struktur tulang mirip dengan susunan tulang pada balita,namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis2 hewan insecta. Uniknya,ia juga memiliki bentuk fisik mirip dengan manusia,mempunyai 2 tangan lengkap dengan 5 jari,dua kaki,dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan jaringan kulit sangat tipis yang ditumbuhi rambut berwarna pirang keemasan. Tapi yang tidak habis dipikir,mengapa makhluk ini mempunyai sayap dan tinggi badannya tergolong sangat kecil,antara 10-20 cm tingginya. Jasadnya juga tidak membusuk,namun malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri,walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun,jika diraba maka akan terlihat perbedanya. Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya.


Sampai saat ini,tim forensik yang meneliti jasad makhluk ini belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitasnya. Tetapi dari berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memilik struktur DNA mirip dengan DNA manusia, namun juga terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insecta.


Di wilayah pedasaan Derbyshire Countryside, Inggris sendiri,menurut penuturan beberapa penduduk setempat,memang pada malam hari sering uncul sinar-sinar cemerlang misterius yang berterbangan dibeberapa tempat didaerah itu. Biasanya paling sering muncul disekitar pinggiran sungai yang disekelilingnya penuh ditumbuhi dengan pepohonan atau disekitar areal perkebunan mereka. Namun,mereka tidak tahu dengan pasti makhluk apakah yang mengeluarkan sinar cemerlang tersebut,jika didekati seolah-olah sinar itu meredup dan ahirnya menghilang begitu saja.



Sunday, July 6, 2008

main2 di UPM SerDanG

walau tugasan blm selesai jg smjk semalam, td pagi sy dan kenkawan dah siap k Serdang, tepatnya di Universiti Putra Malaysia. Kami k UPM pn krn untuk memenuhi jemputan friendly match atas anjuran tim tenis di sana. Pkl 7.15 pg kami bertolak drpd HK k UPM dgn guna 3 kereta.

Awalnya sih takde masalah, ttp yg jadi masalah, nyatanya kenkawan yg ikut dgn kereta yg kami guna, dan juga driver, tak satu pun yg faham sgt “alur jalan” dlm kampus UPM. Tak heran jek la, kami pn sempat bbrp kali tersesat pl,,,, berpusing2 menelusuri jalan2 antara gedung2 dan bangunan UPM yg luas sgt itu.

Sy sih tau sikit lah jalan k padang tenis tu, tp mesti lewat pintu utama UPM. Lewat pintu belakang sekali pn sy tak pernah. Masalahnya mmg ada pd driver tu yg msk kampus lewat pintu belakang,,, akhirnya tersesat juga. Awalnya kesal jg, tp stlh sy fikir2,, nyatanya bagus juga sbb sy pn boleh tengok2 la cam mana view keseluruhan gedung2 dsana. Sempat jek la baca nama2 gedung dan bangunan dsana. Drpd sebegitu byk gedung2 yg sy tengok2 nampaknya sy hny tertarik pd satu nama shj, iaitu Kolej 13… hehe,,, hny bangunan itu yg sy ingat sgt smp skrg, angka 13-nya sikit “unik”.

Walau hari ini hari ahad nampaknya d UPM ramai sgt. Kereta pn smpat “macet” bbrp kali sbb mesti beratur dgn bas dan kereta lain antara para student (mgkn student baru, andaian sy shj) yg bersiap2 menuju padang. Nampak wajah2 mrk ceria sgt tuk study d UPM,,, hehe,,, mcm student d UKM jek la. Tak lama kemudian, akhirnya nampak la padang tenis drpd kejauhan, kami pn senang sgt.

Anyway, pertandingan kami bermula pkl 8-11 pg, yg terbahagi dlm 10 set/game. Sy hny smpt main 2 game, dan alhamdulillah menang pula dlm 2 game. Walau pertandingan seru sgt, nampaknya tim tenis UKM msh lbh “unggul” dgn skor kemenangan 8-2 drpd UPM. Nampak pula mrk penasaran sgt dgn hasil kekalahan tu, shg sebaik sahaja mrk pn meminta kami tuk bertanding ulang lg d UKM bila2 masa ada jemputan dr pihak tim tenis UKM. Don’t worry, encik,,,!

Tp jujur nk katakan bhw sbnrnya main d UPM tu lbh seronok sbb nampaknya padang tenis d UPM tu lbh bersih dan “berkualiti” dbanding padang tenis UKM yg dah tua, tak terawat, catnya pn dah lepas2, cam takde ada perhatian jek la pihak berkebenaran tuk urus padang tu. Tp tak kesah la,,, mdh2 an suatu saat sy pn dpt k UPM lg,,, hehe,,, mgkn dlm moment yg berbeza,,,, iya ke? siapa tahu!
Kekdg jg muncul d fikiran, mcm mana ya bila nk studi jg d UPM,,, hehe,,, mgkn lebih “seru” atau lebih “seram” ya!
Tp satu hal yg tak terlupa,,,hehe,,, maaf, sy fikir blog ini takkan ada jek bila bukan drpd “orang UPM” yg “ngajarin”,,, thanks very much!
Wallahu alam.

Saturday, July 5, 2008

SUKU BUGIS, DARI SULSEL SAMPAI TANAH MELAYU

Orang Bugis, dikenal dengan sebutan To Ugi, tidak saja mendiami hampir seluruh kawasan di Sulawesi Selatan. Menurut Wikipedia, selain di pulau Sulawesi, orang Bugis juga menyebar di Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sumatera, hingga Ambon, Kepulauan Maluku Utara, sampai ke Papua. Kantong kantong orang Bugis di Papua terdapat di Timika, Sorong dan Jayapura.

Di luar Sulawesi Selatan, Orang Bugis ditemukan paling banyak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Di Indonesia sendiri menurut sensus tahun 2000, jumlah orang Bugis sekitar 5 juta jiwa, 4 juta diantaranya berdiam di Sulawesi Selatan. Saat ini, orang Bugis di Indonesia diperkirakan berjumlah 7,5 Juta Jiwa. Di luar angka itu, (masih menurut wikipedia) diperkirakan ada sekitar 4 juta masyarakat Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai keturunan Bugis.

Di luar Indonesia, orang Bugis yang sudah berbaur dengan masyarakat setempat, banyak ditemui di Malaysia. Tahun 2000 (menurut Wikipedia) Orang Bugis di Malaysia yang sudah menjadi bagian dari warga negara Malaysia ada sekitar 780.000 Jiwa. Saat ini diperkirakan orang Melayu keturunan Bugis mencapai 1 juta Jiwa. Mereka tersebar di Johor, Selangor, dan daerah semenanjung Malaysia lainnya, hingga ke wilayah Sabah dan terbanyak di Tawau.

(referensi : http://www.sabah.org.my/bm/daerah/daerah/twu/tawau/bugis.htm )

Suku bugis dikenal sebagai perantau ulung. Ini tidak bisa dipisahkan dari keinginan orang Bugis untuk hidup merdeka. Masyarakat Bugis mulai meninggalkan tanah nenek moyangnya, sejak terjadinya pertikaian etnik antara Kerajaan Bugis dan Makassar pada Abad ke 16 & 17, hingga saat Belanda masuk ke Indonesia di Abad ke 17 dan 18.

Mereka tidak hanya merantau tapi, orang bugis yang juga dikenal sebagai pejuang yang gagah berani menyebar ke seluruh pelosok Indonesia membantu mengusir penjajah. Raja Madura, Buton dan Lombok pernah meminta bantuan bala tentara Bugis ke Kekerajaan Bugis untuk mengusir penjajah dari tanah mereka.

Orang Bugis yang juga dikenal sebagai pelaut ulung, hingga saat ini tidak hanya menyebar di Indonesia, Malaysia dan Singapura tapi juga sampai ke Thailand, Philipina, Australia Utara hingga ke Madagaskar dan Afrika Selatan.

Umumnya warga Bugis mudah sekali beradaptasi dengan daerah yang mereka tinggali. Hal itu tidak terlepas dari falsafah hidup mereka ‘Dimana Langit Dijunjung, Disitu Bumi Dipijak’. Artinya, bahwa orang Bugis bisa menyesuaikan diri dimana pun mereka berada. Tidak heran, Orang Bugis di Malaysia, akan menjadi orang Melayu, begitu juga di Singapura dan Brunai.

Sejarah Singapura sendiri tidak bisa dilepaskan dari Orang Bugis. Menurur Wikipedia yang mengambil beberapa literatur, orang Bugis termasuk penduduk pertama yang mendiami Singapura, Batam dan pulau pulau di sekitarnya, termasuk Johor di semenanjung Malaysia. Itulah sebabnya, Orang Melayu baik di Kepulauan Riau, Jambi, Malaysia, Singapura dan Brunei, memiliki kekerabatan yang erat dengan Orang Bugis. Kampung Bugis yang kini terkenal dengan Bugis Village dan Bugis Junction adalah bukti adanya ikatan kekerabatan dan sejarah itu.

(Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Bugis_Street )

Bukti lain adanya ikatan emosional orang Bugis dan Orang Melayu Malaysia, yakni adanya kaitan sejarah antara kedua etnik ini. Seperti yang ditulis dalam petikan Wikipedia berbahasa Melayu berikut :

“Bugis memainkan peranan yang penting dalam sejarah di Tanah Melayu. Mereka terlibat secara langsung atau tidak langsung di dalam politik dan perbalahan negeri-negeri Melayu ketika itu, terutama sekali negeri Johor. Ianya bermula apabila Daeng Loklok ingin memerintah Johor tetapi tidak dipersetujui oleh pemerintah negeri Johor Riau Lingga ketika itu, iaitu Raja Kechil. Ini menyebabkan Daeng Loklok atau Bendahara Husain meminta bantuan Raja-Raja Bugis untuk menumpaskan Raja Kechil. Bermula dari sinilah campur tangan Bugis di Tanah Melayu. Malah, anak Daeng Chelak, Raja Lumu, dinobatkan sebagai Sultan Selangor pertama.”

Di Indonesia orang Bugis, banyak bergelut di dunia politik, hukum, tatanegara, dan perdagangan. Mantan Presiden RI, BJ Habibie adalah peranakan Bugis-Gorontalo, Wakil Presiden RI saat ini, Jusuf Kalla dan juru bicara Kepresidenan, Andi Alfian Mallarangeng, juga Orang Bugis. Orang Bugis juga banyak bekerja sebagai Jaksa dan Hakim. Namun, tidak banyak orang Bugis yang menjadi Pengacara, konon karena orang Bugis terkenal dengan sifatnya yang tidak suka berdebat kusir.

Seperti halnya di Indonesia, orang Bugis di Malaysia juga banyak bergelut di dunia politik. Sebut saja Timbalan Perdana Menteri Malaysia(Wakil Perdana Menteri sekarang) Dato Seri Muhammad Najib Tun Razak adalah orang Bugis. Di parlemen Malaysia juga tercatat banyak Orang Melayu keturunan Bugis. Sultan Kerajaan Selangor pertama juga adalah Orang Bugis, yang secara turun temurun sudah menjadi bagian orang Melayu. Di Batam sendiri, Walikota yang memimpin Pulau Itu sekarang, Drs. Ahmad Dahlan, juga seorang perantau Bugis.

Saat ini, Orang Bugis menggunakan tiga bahasa utama di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura. Khusus di Indonesia mereka menggunakan bahasa Indonesia dan Bugis. Sedangkan di Malaysia, Brunei dan Singapura mereka menggunakan Bahasa Melayu dan Bugis. Di Philipina mereka memakai bahasa Tagalog.

Di luar Indonesia, Orang Bugis, sebagian besar tidak lagi menggunakan Bahasa Bugis sebagai bahasa sehari hari. Hanya segelintir orang bugis yang masih memakai bahasa Bugis sebagai bahasa pengantar dalam keluarga. Umumnya mereka adalah orang Bugis yang bermukim di wilayah Sabah dan Tawau.

Masyarakat Bugis mempunyai tradisi untuk menjaga keutuhan kesukuannya. Biasanya Orang Bugis lebih suka menikah sesamanya orang Bugis, bahkan biasanya mereka memilih menikah dengan kerabat terdekat. Salah satu tujuannya, agar ikatan kekeluargaan yang memang sudah sangat rapat, akan semakin dekat. Tradisi pernikahan seperti ini, berlaku hampir di semua masyarakat Bugis di mana pun. Namun, Orang Bugis, tidak menutup kemungkinan adanya pernikahan dengan suku suku lain.***

(lihat sumber)